KEK Batang Diminta Prioritaskan Warga Lokal, Jangan Sampai Warganya Hanya Jadi Penonton

11-07-2025 / KOMISI VII
Anggota Komisi VII DPR RI, Yoyok Riyo Sudibyo, saat kunjungan kerja spesifik ke KEK Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (10/7/2025). Foto: Wilga/vel

PARLEMENTARIA, Batang - Anggota Komisi VII DPR RI, Yoyok Riyo Sudibyo, menegaskan pentingnya peran aktif Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batang dalam memberikan manfaat nyata bagi masyarakat lokal, khususnya dalam hal penyediaan lapangan kerja. Hal ini disampaikannya usai melakukan kunjungan kerja spesifik ke KEK Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (10/7/2025).


Yoyok menekankan bahwa keberadaan KEK Batang harus membawa kesejahteraan bagi warga sekitar, bukan hanya menjadi proyek besar tanpa dampak langsung bagi masyarakat lokal. Ia mengingatkan bahwa DPR RI memiliki tanggung jawab konstitusional dalam melakukan pengawasan terhadap proyek strategis nasional, termasuk KEK.


"DPR RI ini kan lembaga yang wajib melakukan pengawasan. Jadi kami tetap akan mengawasi bahwa KEK harus bertanggung jawab terhadap penduduk lokal agar bisa bekerja dan memperoleh kesejahteraan," ujar Yoyok pada Parlementaria 


Mantan Bupati Batang ini menyoroti pentingnya integrasi antara kawasan industri dengan dunia pendidikan kejuruan. Menurutnya, pemerintah daerah dan pengelola KEK harus secara konkret menyiapkan tenaga kerja lokal agar siap bersaing, bahkan untuk pekerjaan dasar sekalipun.


"Kalau warga lokal tidak bisa tertampung di dalam kawasan industri, ya mereka bisa dikasih wadah untuk pekerjaan lain, entah itu taman, security, cleaning service. Yang penting, harus disiapkan dari awal. Harus ada kerja sama dengan sekolah-sekolah kejuruan seperti SMK agar benar-benar siap," jelasnya.


Yoyok mengingatkan bahwa keberadaan KEK adalah proyek jangka panjang dan tidak boleh diabaikan persiapannya sejak dini. Tanpa perencanaan matang, ia khawatir warga Batang justru akan tersingkir dari proses pembangunan yang ada di daerahnya sendiri.


"Kalau tidak disiapkan dari awal, ya sama saja hanya omong kosong. Malah bisa-bisa orang Batang terpukul kalau tidak siap bersaing," tegasnya.


Ia pun mendorong adanya kerja sama konkret antara pengelola KEK dan pemerintah daerah untuk memastikan seluruh elemen, termasuk pendidikan dan pelatihan kerja, berjalan seiring sejalan. Dengan demikian, KEK Batang benar-benar menjadi motor penggerak ekonomi yang inklusif dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat. (we/aha)

BERITA TERKAIT
Komisi VII Minta Pemerintah Perluas Keterlibatan UMKM dalam Program MBG
08-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Chusnunia Chalim, mendorong pemerintah untuk memperluas keterlibatan pelaku Usaha Mikro, Kecil,...
Komisi VII Dorong Skema Royalti Lagu Diatur Ulang
07-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty menyoroti pentingnya perlindungan terhadap Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) namun...
Khawatir Status UNESCO Dicabut, Kaji Ulang Izin Resort di TN Komodo
05-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty meminta Kementerian Kehutanan (Kemenhut) untuk mengkaji ulang pemberian Izin...
Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi, Sektor Industri Harus Jadi Lokomotif Pemerataan
05-08-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI, Ilham Permana, menyampaikan apresiasi atas capaian pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,12 persen...